Balai Selasa, 31 Januari 2022. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Balaiselasa adakan kegiatan penandatanganan MOU dengan Ikatan Advokad Indonesia (IKADIN) Sumatera Barat yang bertempat di STAI Balaiselasa. Kegiatan ini langsung dihadiri oleh Ketua DPD ( Dewan Perwakilan Daerah) IKADIN Sumatera Barat Imral Adenansi, SH., MH, dengan didampingi oleh sekretaris IKADIN Dr. Dudung Abdul Razak, S.HI., MA, bendahara Widia Sulastri, S.HI., MA dan Anggota yang membidangi Organisasi Joni Iskandar, SH. 

Jabatan menjadi seorang advokad dalam IKADIN merupakan peluang yang sangat baik bagi saya dalam mengabdikan diri saya kepada masyarakat. Dimana sebetulnya disamping berprofesi sebagai ketua DPD IKADIN Sumbar, Saya juga menjabat sebagai anggota legislatif yaitu DPRD Provinsi Sumatera Barat. Maka dari itu, ini merupakan peluang baik bagi saya sebagai wakil rakyat membantu masyarakat yang terjerat sengketa hukum. Disampaikan dalam sambutan Bapak Imral Adenasi ketua DPD IKADIN Sumatera Barat.

Dari pihak STAI Balaiselasa langsung dihadiri oleh Dr. Lukman Hakim, M.Pd.l ketua STAI Balaiselasa dengan didampingi oleh Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III dan Ketua Prodi Hukum Islam.

Dalam sambutannya Ketua STAI Balaiselasa menyampaikan, bahwa kedepan STAI Balaiselasa mempunyai peluang yang sangat besar dalam memajukan kampusnya. Dimana secara akademis mahasiswa telah diberikan berbagai macam pengetahuan dan kemampuan dalam bidangnya. Terkhusus untuk Program Studi Hukum Keluarga Islam, dimana mahasiswanya diberikan peluang yang sangat bersar agar bisa menggeluti profesi menjadi advokad. Hal ini dibuktikan dengan perpanjangan MOU antara STAI Balaiselasa dengan IKADIN Sumatera Barat. Maka selanjutnya tergantung kita bagaimana mengemas MOU ini dalam sebuah kegiatan action di bidang advokasi.

Lanjut Dr. Lukman hakim Ketua STAI Balaiselasa. Posisi kampus tidak menjadi halangan bagi kita untuk maju dan berkembang. Meskipun kampus kita terletak dikampung, tapi kita bukan kampungan. Banyak kok kampus-kampus yang letaknya dikampung menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. Kita, STAI Balaiselasa kurang apalagi?. Apapun kita sudah punya, pengolahan operasional kampus sudak digitalisasi, dan serba IT, sarana prasana sangat memadai, dosen sudah berkualifikasi, banyak beasiswa dan lain sebagainya. 

Pesan saya kepada ananda mahasiswa. Mari kita jalani pendidikan ini dengan penuh semangat dan perjuangan dalam merubah paradigma masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan.**Md