Logo dan Makna

STAI Balaiselasa memiliki lambang dalam bentuk logo yang secara esensial mempunyai unsur penting sebagai berikut: Garis lengkung berbentuk lima sudut, melambangkan lima sila dalam Pancasila. Dua bulu angsa yang ujung pangkalnya menyerupai pena melambangkan sisi keilmuan. Konfigurasi menyerupai kubah masjid yang dibentuk lengkung dua bulu angsa dan pita, melambangkan dimensi ke-Islaman. Kitab Al-qur’an yang terbuka menvisualisasikan dasar keilmuan yang Islami. Tujuh belas garis pada pita dan 8 pada Al-qur’an serta 45 garis pada bulu angsa mencerminkan peristiwa hari kemerdekaan Republik Indonesia 17-8-1945. Tiga simpul bulu angsa melambangkan kesatuan Iman, Islam dan Ihsan, sekaligus kekuatan syara’ dalam adat Minangkabau, tali tigo sapilin dan tungku tigo sajarangan. Gonjong dalam konfigurasi rumah adat khas Pesisir Selatan mirip lambing Kabupaten Pesisir Selatan menyatu dengan konfigurasi kubah masjid, mencerminkan kesatuan adat sesuai dengan motto “ adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah”, adalah ciri khas STAI. Warna dasar hijau daun, melambangkan kedamaian dan warna kuning pada garis lengkung lima sudut melambangkan kebesaran jiwa dan kemuliaan. Tulisan STAI mencirikan nama STAI.